Jumat, 01 Juli 2011

Cara Praktis Membangun Budaya Belajar Di Unit Kerja

Sebagai pemimpin, salah satu tugas terpenting Anda adalah; membangun budaya belajar di unit kerja Anda. Dan untuk urusan yang satu ini, kemungkinan besar Anda akan menghadapi banyak tantangan bahkan tentangan. Anda tidak sendirian. Salah satu nyanyian yang paling sering saya dengar adalah lagu yang berjudul “Banyak teori elu mah, Dang!”. Itu ketika saya sharing tentang suatu konsep. Nyanyian nyaring lainnya berjudul “Pamer melulu elu mah, Dang!”. Yang ini ketika saya sharing tentang implementasinya yang pernah saya terapkan. Cara kita merespon ilmu itu laksana tanah merespon air hujan. Jika tanah itu bersedia menerimanya, maka air hujan itu akan meresap kedalam dan menyuburkan. Jika tanah itu menolaknya, maka air yang menyegarkan itu hanya akan melintas dan menimbulkan kubangan. Tetapi, hujan tidak terlampau mempermasalahkan apakah tanah meresponnya dengan penerimaan atau penolakan. Ketika langit mengatakan; “Turunlah engkau wahai hujan…”
Maka hujan pun patuh kepada perintahnya. Anda juga demikian. Jika menghadapi tantangan dan tentangan, tirulah hujan. Karena boleh jadi, ada seonggok tanah yang bersedia menerima setetas air yang Anda jatuhkan. Jikapun tidak ada, maka Anda telah menjalankan amanah langit untuk saling mengingatkan.

Salah satu cara yang saya rekomendasikan untuk Anda coba dalam membangun budaya belajar di unit kerja Anda adalah membuat forum sharing 1 kali sebulan. Mirip seperti acara training berdurasi 2 jam yang diikuti oleh SEMUA orang di unit kerja Anda. Siapa pembicaranya? Mereka sendiri. Biarkan mereka berkeringat ketika pertama kali berbicara di depan forum. Dan biarkan para manager mendengarkan pelajaran dari para staff, karena dalam forum sharing itu; ilmu diposisikan lebih tinggi dari jabatan. Sebelum dilanjutkan perlu saya sampaikan bahwa sekarang, saya tidak melakukan hal ini lagi. Mengapa? Karena sekarang saya tidak lagi bekerja sebagai seorang karyawan professional yang memiliki anak buah. Namun bagi Anda yang tertarik mempraktekan pengalaman masa lalu saya dalam membangun budaya belajar di unit kerja, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini:

1. Mulailah dari komitmen Anda sebagai pimpinan. Jika Anda hanya ingin mewujudkan budaya belajar secara individu, Anda tidak perlu melakukan apapun. Diantara sekian banyak anak buah Anda, ada sekurang-kurangnya 1 orang yang punya determinasi dan komitmen untuk mengembangkan diri. Tetapi, untuk membangun budaya belajar dan pengembangan secara kolektif, Anda tidak bisa membiarkannya berjalan begitu saja. Banyak orang yang mengira jika budaya belajar itu sangat mahal, menguras waktu yang banyak, dan harus memanggil ‘para guru’ tertentu. Keliru. Budaya belajar tidak dibangun oleh orang luar, melainkan oleh diri mereka sendiri didalam unit kerja Anda. Namun, mereka tidak akan pernah melakukannya jika sebagai pemimpinnya Anda tidak menunjukkan semangat pioneering. Maka mualih dengan menunjukkan komitmen Anda sendiri. Cepat atau lambat, mereka akan mengikuti irama yang Anda mainkan.

2. Mulailah dengan Anda sendiri yang berdiri di depan. Adalah ‘human nature’ untuk mengatakan;’Elu dulu deh, elu dulu…” Oleh sebab itu, pada pertemuan pertama, pembicaranya harus Anda sendiri. Anda beri contoh untuk berdiri di depan kelas itu seperti layaknya seorang trainer. Faktanya, Anda adalah seorang trainer bagi setiap orang yang Anda pimpin. Setelah itu, giliran mereka di sesi-sesi berikutnya. Saya sendiri sempat tertegun ketika di keesokan harinya koordinator yang kami tunjuk menyerahkan sebuah ‘jadwal training’ unit kerja kami selama setahun. Lengkap dengan pembicara utamanya, serta topik apa yang akan dibawakannya. Anda akan lebih terkesan lagi jika menemukan betapa orang-orang yang Anda pimpin itu memiliki kemauan, kemampuan dan komitmen yang tinggi untuk saling berbagi pengetahuan. Tetapi, mereka tidak akan berani memulainya jika pemimpinnya tidak memulai dengan memperlihatkan komitmen dan contoh yang langsung
didemonstrasikan. Jadi, mulailah dengan diri Anda sendiri yang berdiri di depan. Teori? Bukan. Ini adalah praktek yang saya terapkan.

3. Ajaklah para staf senior Anda untuk bersama-sama menunjukkan keteladanan. Salah satu faktor perusak dalam budaya belajar adalah para senior dan manager yang ogah-ogahan. Dengan otoritas yang Anda miliki, Anda bisa mengajak mereka untuk bersama-sama dengan Anda menunjukkan keteladanan itu. Anda dan para manager harus duduk di ruang sharing itu tidak peduli sesulit apapun keadaannya. Saya memang meminta mereka mengijinkan saya membawa laptop. Sebelumnya, saya membangun pemahaman bahwa, seseorang yang menempati ruang kantor paling besar bisa menelepon saya kapan saja sehingga saya harus selalu siap dengan data yang beliau minta. Mereka setuju dengan satu catatan; lap top hanya dibuka ketika saya benar-benar harus melakukannya. Setiap senior dan manager yang tidak bisa hadir, harus mendapatkan izin khusus dari saya. Dan saya sendiri hanya boleh tidak hadir dengan 3 alasan; (i) sedang tugas keluar kota, (ii) sakit parah, atau (iii) meninggal
dunia. Mungkin Anda super sibuk. Tetapi mengalopkasikan waktu 2 jam sebulan untuk pertemuan sepenting itu bukanlah tuntutan yang berlebihan.

4. Ijinkan para junior menampilkan kemampuan dirinya secara orisinal. Kita sering melihat seseorang hanya sekedar dalam konteks pekerjaan. Gue atasan elu, dan elu adalah bawahan gue! Tetapi kita sering lupa, bahwa ada begitu banyak aspek hidup mereka yang kita tidak mengetahuinya. Maka dalam forum itu, ijinkan mereka untuk share APAPUN yang menjadi passion mereka. Sampai saat ini, saya masih terkesan dengan sharing tentang ‘Beternak Ikan Mas’ dari seorang data entry. Kekaguman saya belum hilang terhadap salah seorang staf cowok macho kami yang ternyata jago masak dan membikin kue. Saya masih ingat saat sesi dia seorang boss masuk ke ruangan dan bertanya;”What is going on here?” soalnya dinding kedap suara kami bukan sekedar gagal menahan suara tawa kami, melainkan juga meloloskan aroma sedap masakan yang sedang dibuatnya. Satu lagi. Apakah Anda sudah mengenal “Blue Ocean Strategy? Jika ya, darimana Anda tahu soal itu? Beberapa tahun
lalu ketika banyak manager yang tidak mengenalnya, seorang staff saya berdiri di depan kelas, dan memberi kami ceramah tentang “Blue Ocean Strategy’. Hari ini pun masih banyak manager yang tidak tahu mahluk apa sih ‘BOS’ itu, bukan?

5. Buatlah kontes dengan hadiah yang menghibur. Hari gini kagak ada kontes? Yang bener aja! Coba lihat di televisi; apapun serba dikonteskan. Itulah yang kami lakukan dengan forum sharing itu. Para manager dan senior saya tugaskan untuk menjadi juri. Di akhir tahun, mereka memberi saya rekomendasi hasil penilaian terhadap setiap staff yang sudah menjadi pembicara dalam forum kami. Dari hasil penilaian para juri itu kemudian kami memutuskan siapa pembicara terbaiknya. Hadiahnya? Beberapa lembar voucher supermarket bernilai beberapa ratus ribu rupiah. Tidak ada budget? Jika Anda adalah seorang pemimpin yang menganggap bahwa budaya belajar itu penting; mengeluarkan beberapa lembar kertas bergambar Bung Karno dari dompet Anda sendiri tidak akan mengurangi kenyamanan yang Anda peroleh dari fasilitas dan bonus yang selama ini Anda nikmati.

Ada banyak cara untuk membangun budaya belajar di unit kerja kita. Bahkan sekalipun kita bisa mengundang pembicara belabel #1, #2, #3 dan seterusnya. Lagi pula, Anda tidak mungkin mengundang pembicara #2 ketika semua pembicara T-O-P-B-G-T sama-sama menggunakan label #1 dibelakang namanya, bukan? Tetapi, saya bisa katakan kepada Anda dengan seyakin-yakinnya bahwa Pembicara #1 yang sebenarnya itu adalah orang-orang yang ada di Unit Kerja Anda sendiri. Bukan pembicara bayaran seperti saya. Hebatnya lagi, Anda bisa mengundang The Truly Numero Uno Speakers itu hanya dengan modal Rp.50,000.- saja. Itupun tidak masuk ke kantong mereka, melainkan untuk membeli cemilan kecil yang bisa dimakan bersama-sama.

Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman - 30 Juni 2011
Master Trainer & Natural Intelligence Inventor
Website: http://www.dadangka darusman. com

Catatan Kaki:
Semua orang yang ingin berkembang di unit kerja Anda, mendambakan budaya belajar yang kokoh dan konsisten. Tetapi, butuh komitmen kepemimpinan yang kuat untuk menanam benihnya, dan merawatnya sepanjang waktu.
sumber :
@dangkadarusman

dkadarusman@yahoo.com

Senin, 19 April 2010

Belajar untuk hidup dengan air ala Belanda

Bicara soal Belanda,adalah Negara yang terkenal dengan sebutan Negara kincir angin dan bunga tulipnya. Dimata dunia internasional, Belanda merupakan Negara yang terkenal dengan manajemen air dan transportasi. Dalam hal transportasi belanda memiliki sejarah yang panjang dan melelahkan untuk menemukan sebuah formula yang bisa diacungi jempol oleh dunia internasional. “MACET” adalah suatu kata yang paling menjengkelkan dalam kenyataan bila mengalaminya dijalan raya. Di belanda mobilitas telah meningkat sdengan pesat di era 1980-an dan masih terus berkembang. Sekarang ada lebih dari tujuh juta mobil pribadi dan dua juta kendaraan komersial di jalan-jalan Belanda. Di masa ini pemerintah Belanda sedang bekerja untuk mengurangi kemacetan jalan dan menjamin masa depan negara sebagai pusat transportasi dengan akses ke pusat-pusat komersial yang utama. Langkah-langkah untuk memerangi kemacetan termasuk jalur ekstra untuk lalu lintas di saat jam-jam sibuk dan pemberian rambu lalulintas baik itu berupa papan pesan elektronik (elekronic message) maupun rambu-rambu lalulintas (traffic sign) yang telah di pasang dipinggir-pinggir jalan untuk meberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan dari rute regular sampai rute jalur alternatif. Dengan harapan dalam beberapa tahun ke depan, kebijakan ini akan bisa mendayagunakan infrastruktur yang telah ada dengan baik, misalnya dengan memasang lampu lalu lintas untuk mengatur akses ke jalan raya dan menciptakan jalur lalu lintas yang jauh lebih baik. Segala upaya juga dilakukan untuk mengurangi kemacetan utama. Berbagai sistem elektronik telah diperkenalkan, dan akan menjadi suatu hal yang lebih penting di masa akan datang. Kehandalan dan keamanan infrastruktur selalu menjadi urutan utama. Untuk itu, pemeliharaan infrastruktur dan proyek-proyek perbaikan transportasi selalu mendapatkan jadwal khusus.
Pemerintah Belanda telah membebankan kebijakan aturan dan rencana secara rinci, dengan menyadari bahwa mobilitas adalah masalah kerja sama yang terus menerus serta berkesinambungan. Kemitraan swasta-publik dan Otonomi daerah memberikan pihak swasta dan pemerintah daerah serta propinsi peran lebih besar dalam meningkatkan penggunaan segala akses tranportasi dan keselamatan di jalan. Menurut pemerintah Belanda mobilitas transportasi sangat penting untuk kehidupan modern, dan mobil merupakan bagian yang penting dari itu. Kementerian Transportasi, Pekerjaan Umum dan Manajemen Air Belanda membuat model transportasi alternatife, bekerjasama dengan perusahaan transportasi umum, untuk menyediakan sistem transportasi publik yang lebih efisien. Pasar bebas dalam transportasi akan menciptakan peluang baru bagi operator bus dan taksi, memberikan lingkup yang lebih besar untuk kompetisi yang tidak sehat.

Salah satu model transportasi alternatif adalah taksi kereta di daerah yang sedikit penduduknya, yang menawarkan berbagai layanan untuk penumpang kereta taksi dengan tarif yang cukup terjangkau. Bersepeda masih hal penting dan populer untuk salah satu alat transportasi di Belanda. Di tengah kota khususnya, sepeda merupakan alat transportasi, ramah lingkungan, murah serta menyehatkan. Selain itu, pemerintah membatasi ruang lingkup alat transportasi mesin lainnya layaknya mobil dan motor. Disana juga terkenal dengan kereta api dengan kecepatan tinggi, bisa dibayangkan perjalanan kereta api dari Amsterdam ke Barcelona (melalui Rotterdam, Brussels dan Paris) hanya memakan waktu tujuh jam saja, wussss….. tanpa polusi suara. Dan bukan berarti dengan kereta berkecepatan tinggi bahan bakarnya akan menjadi masalah di masa yang akan datang , Pemerintah Belanda juga melakukan penelitian bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan sehingga tetap mengedepankan perbaikan emisi gas buang dan polusi suara.
Bukan itu saja, Belanda juga merupakan pintu gerbang Eropa (sejak penghapusan perbatasan internal Eropa) dan menjadi posisi central distribusi di Eropa. Salah satunya pelabuhan Rotterdam adalah salah pelabuhan yang terbesar di dunia, transaksi pelabuhan yang mencapai puluhan juta ton barang per tahun. Bandara Schiphol Amsterdam adalah bandara terbesar ke empat di Eropa untuk barang dan penumpang. Dan tidak kalah pentingnya Belanda merupakan dataran rendah yang permukaan dataranya sangat rata, dan selama berabad-abad Belanda telah mengandalkan tanggul dan stasiun pompa untuk menjaga laut dan sungai-sungai pengendali. Negara ini dikenal di seluruh dunia bagi perusahaan Delta Project (bencana banjir tahun 1953) dan untuk pematang dan tanah reklamasi. banjir serius dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada tahun 1993 dan 1995, telah memaksa pemerintah untuk mengadopsi strategi baru untuk pengendali banjir (Maha karya Delta Work). Kadar air yang tinggi disebabkan oleh perubahan iklim secara global, yang akan membawa suhu tinggi dan curah hujan lebih banyak di masa mendatang. Permukaan laut juga diperkirakan akan meningkat sebesar 85 cm selama abad berikutnya. Kunci dari kebijakan air yang baru adalah “Belanda harus belajar untuk hidup dengan air daripada melawan banjir besar".
Belanda akan menciptakan ruang bagi air. Tanah akan disediakan di perkotaan dan pedesaan untuk membangun waduk untuk sungai dari kekeringan, tetapi dikelola daerah genangan air penyimpanan juga akan diberlakukan untuk membatasi kerusakan pada saat-saat darurat. Tujuannya adalah untuk mengakomodasi aliran sungai alami, sungai dan laut - dan terus Belanda aman dan kering. Impian dari semua yang sudah tertuang sebagai ungkapan isi hati yang ingin mengecap pendidikan dinegeri yang asri guna penerapannya nanti nya di Indonesia.. insyaalloh.. serta mengajak teman-teman untuk dapat memberikan sesuatu ilmu pengetahuan yang terbaik dari yang sudah dipelajari atau didapat dari manapun kiata berpijak untuk agama dan Negara nya kelak.. Amien..
=====SALAM JABAT ERAT DAN PERSAUDARAAN UNTUK KITA SEMUA====

Sumber :
1.Cerita saudara dan teman yang study di negeri belanda Alpha Amirrachman (Success Brother) Thanks my Brother....
2.WIKIPEDIA
Picture:
Semua hasil jepretan foto mr. Alpha Amirrachman yang di upload di facebook (Amsterdam di malam hari & Sepeda Antar-Jemput Sekolah)

Selasa, 06 April 2010

S A P

"SAP" adalah suatu nama mungkin sudah tidak asing lagi untuk praktisi-praktisi IT dunia, maupun di Indonesia. "SAP" ini adalah singkatan dari "System Analysis and Program Development (in German : Systemanalyse und Proggrammentwicklung)" yang ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang kemudian berganti menjadi "Systems Application and Products in Data Processing" pada tahun 1977. "SAP"yang dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2. Selain sistem R/3 yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis lainnya antara lain SAP BI (Business Intelligence) yang digunakan untuk Data Warehousing, SEM (Strategic Enterprise Management), SCM (Supply Chain Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis lain yang ditawarkan oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia. SAP adalah merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka.ERP (Enterprise Resource Planning) Benefits

Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan ERP antara lain :

* Menghilangkan input data duplikasi
* Menaikkan ROI pada implementasi IT
* Menyediakan informasi yang berkualitas untuk pengambilan keputusan perusahaan
* Cepat dan efisien
* Memberi kepuasan kepada partner dan pelanggan
* Mengurangi akan kebutuhan manpower

Perusahaan-perusahaan Indonesia yang sudah menggunakan SAP (Runs SAP) sebagai solusi bisnisnya antara lain : Smart, Asia Pulp and Paper, Astra International, Excelcomindo, Indofood, Pertamina, Bentoel Prima, dan masih banyak perusahaan-perusahaan lainnya untuk disebutkan satu-persatu.

Modul-Modul di SAP

SAP dalam masing-masing sistem juga terdiri dari banyak modul. Contohnya adalah SAP R/3 yang populer dan sudah digunakan hampir sebagian besar perusahaan-perusahaan kelas dunia untuk mendukung kegiatan bisnis prosesnya sehari-hari.

Modul-modul yang disediakan dalam SAP R/3 antara lain :

* Financials
o Financial Accounting (FI)
o Controlling (CO)
o Fixed Assets Management (AM)
o Investment Management (IM)
o Project System (PS)
o Enterprise Controlling (EC)
o Real Estate Management
* Logistics
o Sales and Distribution (SD)
o Materials Management (MM)
o Quality Management (QM)
o Plant Maintenance (PM)
o Customer Service (CS)
o Production Planning and Control (PP)
o SAP Retail
* Human Resources
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)

Modul-modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, electricity, health care, pharmaceutical, banking, insurance, telecommunications, transport, automotive, chemical, dan masih banyak lagi).Modul-modul tersebut tidak harus diimplementasikan semua, melainkan sesuai dengan kebutuhan bisnis proses dari perusahaan tersebut. Selain itu, modul dan setting yang diimplementasikan juga berbeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan bisnis proses antar perusahaan meskipun bergerak di bidang usaha yang sejenis.
Untuk mengetahui lebih lanjut untuk apa penggunaan dari masing-masing modul tersebut, di tulisan berikutnya kita akan coba bahas modul tersebut satu-persatu.

Senin, 22 Maret 2010

Dari Acara Lebah Cerdas Sharing di Botanical Square, Bogor…

Niat banget, datang jauh dari Jakata mau ketemu Kang Baban dan dengerin sharingnya. Sebagai full time mom saya masih punya keinginan jadi manusia berguna bagi nusa bangsa lewat menulis. Ingin juga melahirkan karya mencerdaskan dan menyentuh nurani, seperti karyanya Kang Baban. So, saya hadir acara ini. Katanya orang itu harus mau keep on learning, terutama dari mereka yang sudah lebih sukses duluan.

Kesan pertama, wow cute banget… Bukan Kang Baban tapi bayi yang digendongnya… Ga nyangka masih suka ama bayi, after my 3 babies in less than 3 years. Si Cute ini dateng ama bundanya, Mba Ratna (ga jadi manggil teteh karena dia dari Jawa). Jadi bertemulah saya dengan keluarga Kang Baban, nice family. Sayang, Naya ga ikut...

Acara dimulai agak telat. Tapi melihat peserta yang hadir banyak ibu dan adek sekolahan, selain beberapa teman dari Lebah Cerdas, kayanya Kang Baban switch pokok bahasan jadi Bagaimana Jadi Cerdas Tanpa Batas.. Seperti yang ditulis di salah satu karyanya, AMPUH Cerdas Tanpa Batas. Ato mungkin diminta Gramedia. Ga masalah masih dalam koridor Bagaimana Menjadi Lebih Cerdas.

Pertama, Kang Baban minta kita main pakai dua utas rafia, yang digelangkan menyilang di dua tangan secara berpasangan, kebayang ngga? Kita harus saling melepaskan diri tanpa melepas tali yang di pergelangan tangan. Well Alhamdulilah dari belasan pasangan yang mencoba, saya dan pasangan (ade kelas IPB 43) menang lepas duluan, dapat hadiah. Katanya permainan ini melatih kita untuk dapat mencari jalan cerdas untuk keluar dari setiap masalah. Hanya yang mau mengerahkan segenap daya pikir bisa lepas. Alhamdulillah, berarti saya punya modal untuk cerdas tanpa batas.

Kedua, Kang Baban cerita tentang gaya belajar. Bagi yang pernah baca Quantum Learning pasti ga asing… Ada orang visual, ada orang auditorial dan ada orang kinestetik.
1. Visual : Orang yang cenderung memakai pengelihatan untuk belajar. Dia lebih suka menonton dan membaca dari pada mendengar.
2. Auditorial : Orang yaang cenderung memakai pendengaran untuk belajar. Dia suka menghafal dengan bersuara. Sehingga dia mendengar suaranya sendiri saat belajar.
3. Kinestetik : Orang yang butuh banyak bergerak saat belajar. Mungkin dia menghafal sambil mondar-mandir. Atau menggerakkan tangan, misal menuliskan apa yang sedang dihafal.

Tiga tipe gaya belajar ini punya kekuatan dan kelemahan masing-masing. Paling penting kenali gaya belajar kita atau anak kita dan sesuaikan metode yang digunakan. Jangan mencampur adukan kalau mau hasil maksimal. Saya cenderung orang visual, yang suka baca dan menuliskan rencana kerja supaya mudah terlihat.

Ketiga, Kang Baban ajak kita main lagi berpasangan. Dia kasih 4 bangun, segitiga, lingkaran, segiempat dan abstrak (benang kusut). Kita disuruh menyebutkan ke-4 bangun tadi sesuai urutan yang paling kita suka. Ternyata ada 4 tipe orang dan cara kerjanya berdasar pilihan bangun mana yang disebut paling dulu dan urutannya.
1. Segitiga : Orang yang punya visi jauh ke depan. Suka punya rencana hebat tapi eksekusi dan perencanaan sering ngga mateng karena dia suka pergi ke titik Z mulai dari M, N, O, P dst… Tapi lupa lewat A, B, C, D… Orang ini sangat suka mengupdate ilmunya… Lewat berbagai media terutama buku. Menulis adalaha caranya mempublish rencana-rencana besarnya. Hahaha… ini saya banget.
2. Lingkaran : Orang yang pandai sekali bergaul dan membuat jaringan. Tapi ga suka bikin keputusan cepat, karena banyak muter pikirannya jadi suka ragu-ragu. Kekuatan orang ini, dia menjadi magnet bagi orang disekelilingnya. Pendengar curhatan orang yang hebat, tapi agak sulit mencurhatkan masalahnya sendiri.
3. Segiempat : Orang perfeksionis, maunya segala sesuatu harus rapi dan sempurna. Perhitungan teliti tapi lama. Sehingga sering ketinggalan kereta. Kekuatan orang ini adalah dalam perencanaan dan pembuatan juklak kegiatan yang sudah rutin dilakukan dan peneliti obyek tertentu karena sangat detail. Sayangnya dia kaku dan tidak suka pembaharuan.
4. Abstrak : Orang ini nggak suka cara yang biasa, maunya aneh. Katanya kalo ada tulisan ‘Dilarang berjalan di rumput’ maka ia akan berlari di rumput itu. Nyeleneh, kan? Tapi harusnya orang yang kayak gini sangat kreatif, inventif dan inovatif. Karena tidak ada sesuatu pun yang ia biarkan membatasinya. Kang Baban bilang itu tipenya. Masa sih…?

Ada kombinasi di antara 4 tipe ini. Melihatnya dari apa urutan berikut. Kalo saya suka segitiga terus lingkaran. Maka tipe kombinasi saya segitiga dan lingkaran. Deskripsinya ga disebutin. Habis kali waktu kalo semua dibahas. Tapi sekedar tambahan dari saya, ini mungkin berhubungan dengan kombinasi tipe pribadi : Kolerik, Flagmentik, Sanguin dan Melankolik. Atau mungkin juga ga sama. Gimana Kang…?

Keempat, Kang Baban suruh kita nulis pake huruf sambung. Selamat datang, nama dan tanda tangan, pake tangan kanan lalu kiri. Katanya hasil tulisan ini menggambarkan tipe orang seperti apa kita, berdasar bentuk huruf dan penulisan huruf t. Juga cara menuliskan tanda tangan. Orang yang optimis tanda tangan mengarah ke atas. Kalo pake garis orangnya percaya diri. Trus kalau namanya kebaca berarti orangnya jujur apa adanya. Dia baca tulisan yang dikumpulin. Tapi nggak mau baca tulisan saya, katanya ngga bisa, tulisannya ga jelas. Saya jadi bertanya-tanya, What’s wrong with me? Tapi positif aja mungkin saya memang tipe unpredictable. Artinya apapun bisa terjadi dalam hidup saya, nothing is impossible untuk semua hal yang baik. Asal mau doing only the best we can untuk mengupayakannya.

Terakhir, Kang Baban bagi-bagi duit. Wah ini seru banget. Pertama dia minta ada yang maju menukar duit tersembunyi digenggamannya dengan 2 ribuan. Satu orang yang paling dekat di depan yang maju. Ternyata ibu itu dapet 5 ribu. Saya ngga dapet kurang cepat. Kemudian dia minta 3 ribu, ada lagi yang maju, dia dapet 10 ribu. Saya ngga dapet lagi, duit di dompet saya ga ada 3 ribu. Terakhir dia minta seribu, Alhamdulillah dompet belum masuk tas dan saya maju duluan. Ternyata saya dapat 20 ribu, 5 ribuan yang di bawa maju dan satu tas bingkisan. Sebagai orang yang ga brenti usaha, ato Kang Baban kasihan sama saya, karena tampangnya memelas.

Esensi dari permainan ini, menurut saya adalah : Orang yang sukses, selalu cerdas menyikapi berbagai kesempatan. Meski mungkin harus berkorban dan rugi. Orang yang sukses selalu siaga untuk tiap kesempatan yang datang dan ambil keputusan cepat, jadi nggak ketinggalan. Orang yang sukses juga mau mencoba berkali-kali meskipun gagal terus di percobaan awal… Anda tahu penulis Chicken Soup for The Soul (CSFTS) dan Colonel Sanders (KFC). Menawarkan idenya ratusan kali (KFC ditolak lebih dari 400 kali, bahkan ada versi mengatakan CSFTS ditolak 900 kali). Kalo mereka berhenti pada penolakan ke 100 maka tidak akan pernah sukses. Alhamdulillah, Insya Allah lagi-lagi modalitas saya ada. Amiin, right..?

Akhir kata, Kang Baban nggak berhenti mengajak kita untuk ikut pelatihannya. Menjadi sukses khususnya dengan menulis seperti dia. Butuh cerdas tanpa batas, dan upaya maksimal. Kita pasti sukses karena default factory setting kita adalah manusia khalifah di muka bumi. Produk pasti sukses anti gagal. Kalau saja kita mau senantiasa belajar dan mengasah segenap sumber daya yang telah Allah SWT berikan. Berusaha dengan tekun dan ulet, pantang menyerah. Istiqomah dan berdoa dengan segenap keyakinan bahwa Allah SWT menyertai dan mengawasi setiap langkah kita. Sehingga jika mendatangkan RidhoNya, Insya Allah jalan sukses akan terbuka lebar dengan bantuan akses langsung Pertolongan dan KekuatanNya.

Good Luck, Stay Smart N Get Smarter Everyday…

(Teman-teman yang saya Tag di catatan ini adalah mereka yang mengklik akan dan mungkin hadir di acara Lebah Cerdas Sharing, dan beberapa teman lain yang sering membuat tulisan mencerdaskan.)

Kamis, 11 Maret 2010

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia (MSDM)adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu / perorangan secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan / harapan (goal)bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep dasar bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, Teknik (teknis) dll.
Unsur utama MSDM adalah manusia.Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara lansung sumber daya manusianya

Selasa, 16 Februari 2010

Manufacturing process management

Manufacturing Process Management (MPM) is a collection of technologies and methods used to define how products are to be manufactured. MPM differs from ERP/MRP which is used to plan the ordering of materials and other resources, set manufacturing schedules, and compile cost data.[1]

A cornerstone of MPM is the central repository for the integration of all these tools and activities aids in the exploration of alternative production line scenarios; making assembly lines more efficient with the aim of reduced lead time to product launch, shorter product times and reduced work in progress (WIP) inventories as well as allowing rapid response to product or product changes.

From Wikipedia, the free encyclopedia.http://en.wikipedia.org/wiki/Manufacturing_process_management

Production management

Theatrical production management is a sub-division of stagecraft. The production management team (consisting of a production manager and any number of assistants) is responsible for realizing the visions of the producer and the director or choreographer within constraints of technical possibility. This involves coordinating the operations of various production sub-disciplines (scenic, wardrobe, lighting, sound, projection, automation, video, pyrotechnics, stage management, etc.) of the presentation.

In addition to management and financial skills, a production manager must have detailed knowledge of all production disciplines including a thorough understanding of the interaction of these disciplines during the production process. This may involve dealing with matters ranging from the procurement of staff, materials and services, to freight, customs coordination, telecommunications, labor relations, logistics, information technology, government liaison, venue booking, scheduling, operations management, mending delay problems and workplace safety.

From Wikipedia, the free encyclopedia.http://en.wikipedia.org/wiki/Production_management